KOTA MALANG - Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Leiden dan Asosiasi Studi Sosio-Legal Indonesia (ASSLESI) mengadakan pelatihan tingkat lanjut penelitian dan pembelajaran Sosio-legal dalam program Advanced Training of Trainers in the Application of the Socio Legal Approach ( ATTRACT), selama seminggu (21/8-27/8/2022) di Hotel Onsen Resort Kota Batu
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang dosen hukum dari lima universitas di Indonesia yaitu Universitas Brawijaya Malang, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Malikussaleh Aceh dan Universitas Hasanuddin Makassar didanai oleh Orange Knowledge Program (OKP) dengan sumber daya yang berasal dari Kementerian Luar Negeri Belanda yang dikelola oleh NUFFIC.
Menurut Koordinator ATTRACT Fachrizal Afandi, program ATTRACT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen fakultas hukum untuk menerapkan pendekatan sosio-legal, termasuk metode, instrument, serta cara mengajarkan sosio-legal serta mendukung penerapan pendekatan sosio-legal dalam pengajaran dan penelitian di undang-undang. Hadir sebagai pengajar dan fasilitator program ini di Batu antara lain Prof Adriaan Bedner (VVI, Universitas Leiden), Dr. Jacqueline Vel (VVI, Universitas Leiden), Dr. Laurens van Veldhuizen (VVI, Universitas Leiden), Dr Fachrizal Afandi (Universitas Brawijaya ), Theresia Dyah Wirastri, PhD (Universitas Indonesia), Rival Gulam Ahmad (STHI Jentera) dan Dr. Dian Rositawati (STHI Jentera).
Fachrizal Afandi
Ketua Pelaksana Pelatihan Prischa Listiningrum, menyebut pelatihan yang dilaksanakan secara intensif dimulai hari pertama yang membahas tentang Konsep, teori serta pendekatan pendekatan sosio-legal, hari kedua mambahas Metode Penelitian Baik doktriner, kualitatif, kuantitatif maupun campuran. Hari ketiga dilanjutkan dengan penyusunan proposal penelitian dan penelitian singkat lapangan di Gemulo Batu dan lanjut hari keempat dan kelima melakukan mini-training, praktik pembelajaran dan pengajaran sosio-legal oleh para peserta.
Program ATTRACT ini sendiri terdiri dari tiga tahapan yakni tahapan berupa Pelatihan Sosial-Legal tingkat lanjut yang diselenggarakan oleh FH UB di Batu saat ini yang dilanjutkan dengan pendampingan atau coaching untuk praktik penerapan pendekatan sosio-legal dalam pembelajaran dan penelitian dan terakhir akan dilaksanakan Focus Group Diskusi (FGD) untuk refleksi dan evaluasi yang direncanakan berlangsung di bulan Februari atau Maret 2023.
Peserta dari FH Universitas Malikussaleh Aceh, Dr. Muhammad Nasir mengungkapkan ATTRACT yang dilaksanakan melalui 3 tahapan ini akan membantu perkembangan pengajaran dan penelitian hukum interdisipliner di kampusnya.
Senada dengan Dr. Nasir, peserta dari FH Universitas Padjajaran, Dr. Nella Sumika Putri menyebut bahwa program ATTRACT ini akan dapat meningkatkan gairah peneliti hukum agar lebih peka dan sadar akan lingkungan sosialnya. (*/Humas UB)